eva
Rabu, 21 November 2012
bahasa indonesia
A. Mengenal Bentuk Perintah Kerja tertulis.
Banyak bentuk aturan atau petunjuk yang dapat ditemukan dalam kehidupan kita. Baik di lingkungan rumah tangga, sekolah, masyarakat, di tempat pekerjaan, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bentuk perintah dapat disampaikan secara lisan ataupun tertulis. Perintah lisan biasanya menuntut respon atau tindakan langsung sehingga muncul variasi kalimat perintah, sedangkan bentuk perintah tertulis umumnya bersifat tidak langsung. Berdasarkan jenisnya, bentuk perintah tertulis dapat dibedakan menjadi:
(1) Himbauan atau larangan, misalnya himbauan menjadi akseptor RB, larangan membuang sampah;
(2) Petunjuk, misalnya petunjuk penggunaan suatu barang;
(3) Peraturan, misalnya peraturan berlalulintas, peraturan waktu berkunjung;
(4) Pedoman, misalnya pedoman penulisan karya ilmiah;
(5) Undang-undang, misalnya undang-undang penyalahgunaan narkoba, undang-undang pendidikan.
B. Model-model Surat Berisi Perintah Kerja
Surat adalah suatu alat atau sarana komunikasi tertulis. Surat dipandang sebagai alat komunikasi tertulis yang paling efisien, efektif, ekomis dan praktis. Selain itu, surat juga berfungsi sebagai alat bukti tertulis, alat bukti historis, alat pengingat, duta organisasi, dan pedoman kerja.
Surat yang berhubungan dengan pekerjaan disebut surat dinas atau surat resmi. Surat ini umumnya berisi tentang informasi, ketentuan, atau perintah kerja yang dapat dijadikan pedoman bagi karyawan pada suatu lembaga instansi, atau perusahaan. Model surat yang berisi informasi kerja atau perintah kerja, antara lain surat perintah, surat edaran, memorandum, pengumuman, dan disposisi.
1. Surat Perintah
Surat perintah adalah surat yang berisi perintah dari pimpinan kepada bawahan yang berisi petunjuk yang harus dilakukannya. Surat perintah berlaku sementara dan berakhir setelah tugas yang diperintahkannya selesai dilakukan serta melaporkan hasil pekerjaan tersebut kepada pimpinan.
Surat perintah terdiri atas:
(1) Kepala Surat
(2) Pembukaan
(3) Isi Surat Perintah
(4) Kaki Surat atau Bagian Akhir Surat
Contoh surat perintah pada instansi swasta.
HARIAN UMUM PEDOMAN
Jalan Teratai 13
Bekasi
==================================================
SURAT PERINTAH
Nomor: ......................
Dasar : 1. Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia.
2. Surat Pemimpin Redaksi Harian Umum Pedoman No. 346 P-76/KEP/1994 tanggal....................
Pert imbangan : Untuk peningkatan sumber daya manusia dalam menyongsong era globalisasi, untuk hal tersebut di atas perlu dikeluarkan surat perintah.
MEMERINTAHKAN:
Kepada : Nama : ..............................
Pangkat : .................................
Jabatan : ................................
Alamat : .................................
Untuk : 1. Terhitung tanggal 12 Juni 1996, di samping tugas pokok yang telah ada, Saudara diperintahkan untuk melaksanakan kewajiban atau pekerjaan sebagaimana tercantum dalam lampiran surat perintah ini.
2. Agar pelaksanaannya dijalankan dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.
Dikeluarkan di: Bekasi
Pada Tanggal: 3 Juni 1996
Pimpinan Redaksi
Harian Umum Pedoman
ttd
Ir. Ereng Sarindat
2. Surat Edaran
Surat edaran adalah surat pemberitahuan tertulis yang ditujukan kepada pejabat atau pegawai. Surat edaran ini berisi penjelasan mengenai sesuatu hal, misalnya kebijakan pimpinan, petunjuk mengenai tata cara pelaksanaan, atau peraturan perundang-undangan.
Ada dua macam bentuk dan sifat surat edaran, yaitu surat edaran umum dan surat edaran khusus. Surat edaran umum ditunjukkan kepada orang banyak atau umum. Surat edaran khusus ditujukan kepada orang atau pejabat tertentu dan seperti surat dinas biasa.
Surat edaran terdiri atas unsur-unsur.
(1) Kepala surat edaran bertuliskan nama perusahaan dan identitasnya.
(2) No, hal, lampiran, tanggal surat, dan alamat tujuan surat.
(3) Perkataan “Edaran” biasanya ditulis di tengah.
(4) Isi surat edaran: Salam pembuka, isi surat, dan penutup surat.
(5) Kaki surat: salam penutup serta nam penanggung jawab surat edaran.
Contoh surat edaran bersifat umum
SD RAGAJAYA
KEC. BOJONGGEDE-KAB. BOGOR
_________________________________
Nomor : 421/ED/’07 Bojonggede, 19 Desember 2007
Lamp : -
Hal : Penggantian Buku Laporan Pendidikan
Yth. Bpak/Ibu orang tua murid SD RAGAJAYA
di tempat
SURAT EDARAN
No. 421/SD/’07
Sehubungan adanya perubahan kurikulum SD, dari kurikulum 2004 menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), buku loporan hasil belajar siswa diganti untuk menyesuaikan kurikulum yang baru. Dalam rangka pengadaan buku laporan yang baru, setiap siswa diwajibkan membayar Rp 20.000,00. Pembayaran paling lambat sampai tanggal 14 Januari 2008.
Demikianlah surat edaran kami, semoga Bapak/Ibu orang tua murid dapat memakluminya. Atas perhatianya, kami ucapkan terima kasih.
Kepala Sekolah
Tambahan Guntur Sangaji, S. Pd.
- Pengurus Komite Sekolah
Contoh surat edaran bersifat khusus:
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MUHAMMADIYAH 2 SUKOHARJO
________________________________________________________
EDARAN
572/33/05
Hal : Pekan Seni 29 Desember 2011
Yth : Para Guru / Karyawan
SMK Muhammadiyah 2
Sukoharjo
Sesuai dengan surat keputusan No. 21/12/05 tertanggal 27 Oktober 2011 tantang Pekan seni, dengan ini kami beri tahukan bahwa dalam rangka persaudaraan antar SMK kota Sukoharjo maka diadakan Pekan Seni berlangsung pada tanggal 3 Januari sampai dengan 7 Januari 2012.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami ajukan agar selama Pekan Seni, saudara memakai kemeja batik pada waktu dinas, kecuali bagi petugas keamanan.
Atas perhatian saudara, kami ucapkan terima kasih.
Kepala Sekolah,
Drs. Hadi Mu’alim
3. Surat Pengumuman
Pengumuman berasal dari kata “umum”, mendapat konfiks “pe-an” dan bunyi sengau “ng”. Kata dasar umum mempunyai arti seluruh atau oramg banyak. Mengumumkan berarti memberitahukan atau memaklumkan. Pengumuman berarti pemberitahuan kepada orang banyak tentang sesuatu masalah, agar diketahui dan dilaksanakan oleh orang banyak yang berkepentingan. Berdasarkan sifat dan asalnya, pengumuman dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu seperti berikut.
(1) Pengumuman lisan, yaitu disampaikan secara oral komunikasi, penyampaiannya dapat melalui pesawat telepon atau pengeras suara (sound system).
(2) Pengumuman tertulis, yaitu pengumuman dalam bentuk tulisan, yang disampaikan melalui telegram, surat kawat, telek, surat kabar, majalah, papan pengumuman, dan lain-lain.
(3) Pengumuman dari instansi dan surat pengumuman bukan dari instansi.
Surat pengumuman merupakan surat yang berisi pemberitauan tentang masalah yang perlu diketahui oleh siapa saja yang berkepentingan sesuai dengan pengumuman tersebut.
Surat pengumuman dapat disebarkan dengan beberapa cara, diantaranya:
(1) Menyebarkannya sebagai surat edaran.
(2) Memasangnya di papan-papan pengumuman.
(3) Memasangnya di koran-koran sebagai iklan.
Contoh surat pengumuman:
PT. Tanjung Mulia
Jalan Diponegoro No. 5, Palembang
PENGUMUMAN
No. 215/033/05
tentang
Kesempatan Kerja bagi Para Lulusan SLTA
PT. Tanjung Mulia membuka kesempatan bagi pera lulusan SLTA untuk diangkat sebagai karyawan/i di perusahaan kami.
Lamaran ditulis di atas kertas bermaterai Rp 6000,00 dengan dilampiri ijazah (fotokopi), riwayat hidup, foto 3 x 4 = 3 lembar, SKKB, dan surat keterangan sehat dari dokter.
Pendaftar
Dalam lingkungan kantor memo dibuat oleh atasan kepada bawahan atau antara pejabat yang setaraf. Isi memo singkat, sederhana, dan mudah agar cepat dipahami. Memo umumnya berisi peringatan, arahan, penerangan, perintah, pertanyaan, dan lain sebagainya.
Penulisan memo dapat ditik atau ditulis tangan. Isi memo biasanya tidak lebih dari 10 baris. Bagian-bagian memorandum meliputi sebagai berikut:
a. Ciri Bentuk
Terdiri atas dua bagian, yaitu kepala memo dan isi memo. Kepala memo berisi:
(1) Pihak yang dituju.
(2) Pengirim memo.
(3) Perihal memo.
(4) Tanggal pengiriman memo.
(5) Paraf dan nama pengirim.
b. Ciri Isi
Isi memo disampaikan dengan bahasa singkat. Penulisan memo harus langsung menyampaikan pesan atau perintah dengan kalimat pendekdan tegas. Karena peredarannya yang terbatas, memo biasanya tidak mencantumkan identitas kantor.
Contoh Memo
Contoh 1.
Memo
Kepada : Manajer Pemasaran
Dari : Kasubag. Pengiriman Buku
Perihal : Pengiriman Buku
Segera kirimkan buku Teori karya Prof. Hamid Abdul Hadi untuk Bapak Dr. Budi Santoso, Kepala Perpustakaan Kota Bogor, sebanyak 80 eksemplar.
Jakarta, 22 Maret 2012
(paraf)
Ajun Ginanjar
Contoh 2.
PT. Angkasa Raya
Jalan Panecanaka No. 3
(1) ......................... Jakarta – Selatan
(2) 30 Desember 2011
(3) Memo
(4) Kepada : Bagian Personalia
(5) Dari : direktur PT angkasa
(6) Hal : Pengadaan Pagawai
(7) Sesuai dengan perkembangan di perusahaan terutama pada bidang sales, saya meminta Saudara mempersiapkan sarana dan perencanaan guna penerimaan karyawan baru. (penjelasan terlampir)
Ttd
(8) Dandang Kusuma, S.E.
Keterangan
(1) Kop surat memo
(2) Tanggal surat memo
(3) Judul memo
(4) Alamat memo
(5) Pengirim memo
(6) Perihal pokok memo
(7) Isi memo
(8) Tanda tangan dan nama terang pengirim memo
4. Disposisi
Lembaran disposisi adalah lembaran kertas yang disediakan oleh agendaris untuk diisi oleh pimpinan tentang tindak lanjut surat yang masuk. Dengan kata lain, disposisi adalah catatan berupa saran/tanggapan/instruksi setelah surat dibaca oleh pimpinan.
Sebagai contoh, suatu intitusi menerima surat penawaran barang oleh bagian administrasi. Surat itu diagendakan, lalu diberi lembar disposisi. Selanjutnya, pimpinan membuat disposisi. Isi disposisi bisa merupakan perintah untuk menolak penawaran tersebut atau memerintahkan staf yang bersangkutan untuk membalas surat yang isinya memesan barang-barang tersebut.
Disposisi dibedakan menjadi dua macam:
(1) Disposisi langsung yaitu disposisi yang langsung ditulis pada lembaran surat.
(2) Disposisi tidak langsung yaitu disposisi yang dituliskan pada lembaran tersendiri (lembaran disposisi).
Contoh disposisi.
Rahasia Penting v Rutin
No. Agenda : 102/SP/2011...........Tgl. Penyelesaian
Tanggal : 30 Maret 2011
Perihal : Penawaran Bahan Kain
Tanggal : 30 Maret 2011
Asal : PT. Darma Tekstil
Instansi Informasi: Diteruskan Kepada:
- Harap dipelajari 1. Bagian Gudang
- Tanyakan bagian pengadaan barang 2. Biro Umum
- Jika perlu, segera pesan 3. Bag. Keuangan
Jakarta, 30 Maret 2011
Pimpinan
Ttd
Imam Ahmad, S.E.
Selasa, 06 November 2012
SURAT BERHARGA
Instrumen yang diperdagangkan di pasar modal indonesia dalam bentuk surat berharga yaitu :
1. Saham
Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu perseroan terbatas atau emiten. Terdapat dua jenis saham yaitu, saham atas nama dan saham atas unjuk. Yang biasa diperdagangkan di Indonesia adalah saham atas nama. Nama orang yang memilikinya tertera di dalam saham.
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat pengakuan utang atas pinjaman yang diberikan kepada perusahaan penerbit obligasi. Jangka waktu obligasi ini terbatas yaitu ditetapkan yang disertai imbalan bunga yang jumlah dan saat pembayarannya telah ditetapkan dalam perjanjian. Obligasi dapat diterbitkan oleh badan usaha milik negara, swasta, pemerintah pusat, atau pemerintah daerah.
3. Derivatif dari efek
Pengertian efek adalah setiap surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, setiap right (klaim), waran, opsi, atau setiap derivatif dari efek, atau setiap instrumen yang ditetapkan sebagai efek.
a. Right (Klaim)
adalah sebagai bukti hak memesan saham terlebih dahulu yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan perusahaan sebelum ditawarkan ke pihak lain. Apabila pemegang saham tidak menggunakan haknya maka bukti right yang dimilikinya dapat diperjualbelikan di bursa.
b. Waran
waran ini seperti right namun dengan jangka waktu tertentu. Waran umumnya berjangka panjang, antara 6 bulan sampai dengan 5 tahun.
c. saham deviden
Keuntungan yang diberika kepada pemegang saham biasanya dalam bentuk deviden. Deviden tersebut biasanya tidak dibagi dalam bentuk tunai tapi dalam bentuk saham baru.
d. Saham bonus
saham bonus biasanya diberikan kepada pemegang saham lama.
e. Obligasi Konvertibel (convertible bond)
obligasi Konvertibel adalah obligasi yang dapat ditentukan dengan saham perusahaan emiten apabila obligasi tersebut setelah melewati jangka waktu tertentu atau masa tertentu dengan perbandingan atau harga tertentu
f. Reksadana
Reksadana atau mutual fund merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang diinvestasikan dalam portofolio oleh manager investasi. Reksadana berbentuk sertifikat sebagai penjelasan bahwa pemodal menitipkan uang kepada manajer investasi sebagai pengelola dana untuk diinvestasikan baik di pasar modal maupun di pasar uang.
1. Saham
Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu perseroan terbatas atau emiten. Terdapat dua jenis saham yaitu, saham atas nama dan saham atas unjuk. Yang biasa diperdagangkan di Indonesia adalah saham atas nama. Nama orang yang memilikinya tertera di dalam saham.
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat pengakuan utang atas pinjaman yang diberikan kepada perusahaan penerbit obligasi. Jangka waktu obligasi ini terbatas yaitu ditetapkan yang disertai imbalan bunga yang jumlah dan saat pembayarannya telah ditetapkan dalam perjanjian. Obligasi dapat diterbitkan oleh badan usaha milik negara, swasta, pemerintah pusat, atau pemerintah daerah.
3. Derivatif dari efek
Pengertian efek adalah setiap surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, setiap right (klaim), waran, opsi, atau setiap derivatif dari efek, atau setiap instrumen yang ditetapkan sebagai efek.
a. Right (Klaim)
adalah sebagai bukti hak memesan saham terlebih dahulu yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan perusahaan sebelum ditawarkan ke pihak lain. Apabila pemegang saham tidak menggunakan haknya maka bukti right yang dimilikinya dapat diperjualbelikan di bursa.
b. Waran
waran ini seperti right namun dengan jangka waktu tertentu. Waran umumnya berjangka panjang, antara 6 bulan sampai dengan 5 tahun.
c. saham deviden
Keuntungan yang diberika kepada pemegang saham biasanya dalam bentuk deviden. Deviden tersebut biasanya tidak dibagi dalam bentuk tunai tapi dalam bentuk saham baru.
d. Saham bonus
saham bonus biasanya diberikan kepada pemegang saham lama.
e. Obligasi Konvertibel (convertible bond)
obligasi Konvertibel adalah obligasi yang dapat ditentukan dengan saham perusahaan emiten apabila obligasi tersebut setelah melewati jangka waktu tertentu atau masa tertentu dengan perbandingan atau harga tertentu
f. Reksadana
Reksadana atau mutual fund merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang diinvestasikan dalam portofolio oleh manager investasi. Reksadana berbentuk sertifikat sebagai penjelasan bahwa pemodal menitipkan uang kepada manajer investasi sebagai pengelola dana untuk diinvestasikan baik di pasar modal maupun di pasar uang.
UTANG WESEL
Utang
wesel adalah utang yang berbentuk bukti tertulis formal, yang isinya
tertulis kesanggupan untuk membayar pada tanggal tertentu. Orang atau
perusahaan yang mempunyai tagihan biasanya lebih menyukai jenis ini
karena ada bukti yang kuat untuk menagih, apalagi jika urusannya dengan
pengadilan.
Wesel digolongkan menjadi dua jenis yaitu :
1. Wesel berbunga
Wesel
berbunga adalah wesel yang pada saat pembayarannya selain membayar
pokok utangnya juga harus membayar bunga yang telah disepakati.
Contoh
: bank A pada tanggal 1 oktober 2008 setuju memberikan pinjaman kepada
PT. B sebesar Rp. 5000.000; untuk itu PT. B harus menandatangani promes
dengan bunga 10% yang berjangka waktu 5 bulan.
Jurnal penerimaan kas oleh PT. B :
Kas Rp 6.000.000
>>>Utang wesel Rp 6.000.000
Saat tutup tahun, 31 desember 2008, PT. B membuat jurnal penyesuaian untuk biaya bunga selama tiga bulan (okt-des)
Biaya bunga Rp 150.000
>>>Utang bunga Rp 150.0001
Rp 6.000.000 X 10% X 3/12 = Rp 150.000
Jurnal saat pembayaran utang wesel, 1 maret 2009 :
Utang wesel Rp 6.000.000
Utang bunga Rp 150.000
Biaya bunga Rp 100.000
>>>Kas Rp 6.250.000
Keterangan :
utang biaya Rp 150.000 telah dibebankan pada tahun 2008
biaya bunga Rp 100.000, biaya bunga untuk bunga bulan januari dan februari 2009
Contoh
2 : pada tanggal 3 desember 2008 PT. C menarik wesel sebesar Rp
12.000.000 dengan bunga 10% dan jangka waktu 2 bulan untuk menggantikan
utang yang telah jatuh tempo
jurnal saat penggantian utang :
Utang dagang Rp 12.000.000
>>>Wesel bayar Rp 12.000.000
jurnal saat pembayaran/ pelunasan
wesel bayar Rp 12.000.000
bunga Rp 200.0002
>>>Kas Rp 12.200.000
2) Rp 12.000.000 X 10% X 2/12 = Rp 200.000
2. Wesel tidak berbunga
Wesel
tidak berbunga adalah wesel yang tidak secara eksplisit menyebutkan
tingkat bunga tertentu dalam surat wesel yang bersangkutan.
Sebenarnya
wesel tersebut tetap ada bunganya karena peminjam wajib membayar lebih
besar daripada pinjaman yang diterima. Selisih antara pinjaman yang
diterima dengan yang harus dibayar inilah bunga. Dengan kata lain,
peminjam menerima kas sebesar nilai tunai atau nilai wesel saat ini
(present value).
Nilai tunai adalah sama dengan nilai nominal wesel pada tanggal jatuh tempo dikurangi bunga/ diskonto yang dibebankan.
Contoh
: PT. C menandatangani wesel dengan nilai nominal Rp 9.300.000, jangka
waktu 3 bulan tanpa bunga. Nilai tunai wesel adalah Rp 9.000.000.
Jurnal untuk mencatat transaksi di atas dalam pembukuan PT. C adalah :
Kas Rp 9.000.000
Diskonto utang wesel Rp 300.000
>>>Utang wesel Rp 9.300.000
Rekening
diskonto utang wesel adalah merupakan lawan (contra account) terhadap
rekening utang wesel, rekening ini dalam neraca dikurangkan terhadap
rekening utang wesel. Diskonto utang wesel ini diamortisasi selama
jangka waktu utang wesel.
Jurnal untuk mencatat amortisasi diskonto utang wesel :
Biaya bunga Rp 300.000
>>>Diskonto utang wesel Rp 300.000
KAS
Kas terdiri dari uang kertas, uang logam, cek yang belum disetorkan,
simpanan dalam bentuk giro atau bilyet, traveller check, cashier check,
bank draf dan money order.
Yang tidak termasuk Kas yaitu :
- Wesel tagih, jika ada wesel tagih yang diserahkan ke bannk untuk ditagihkan, maka wesel tersebut tetap dicatat sebagai piutang wesel.
- Perangko, kadang perangko dapat digunakan untuk pembayaran yang jumlahnya kecil, tetapi perangko tidak diterima sebagai setoran oleh bank, oleh karena itu perangko bukan kas.
- Cek Mundur (Post Date Checks)
- Surat-surat berharga seperti saham, obligasi
- Simpanan pada bank-bank di luar negeri atau tabungan dalam dalam mata uang asing.
- Uang kas yang dibatasi penggunaannya, biasanya dalam bentuk dana, tidak dimasukkan dalam kas tetapi dilaporkan terpisah sebagai dana. Contoh : dana bantuan, kredit usaha mikro. Jika penggunaannya masih dalam waktu satu tahun maka termasuk dalam kelompok aktiva lancar, tetapi jika tidak dapat digunakan untuk pengeluaran dalam satu tahun maka dilaporkan dalam kelompok aktiva tidak lancar.
Dalam prakteknya, kadang kas dikelompokkan menjadi dua yaitu Kas Kecil dan Kas Besar. Kas Kecil digunakan untuk operasional sehari-hari dan jumlahnya tidak terlalu besar. Biasanya digunakan untuk biaya operasional seperti biaya administrasi, biaya telepon, listrik, dll. Kas besar biasanya digunakan untuk menampung penerimaan Piutang, Pinjaman bank, pengeluaran untuk membayar utang, pengeluaran untuk membeli aktiva.
Yang tidak termasuk Kas yaitu :
- Wesel tagih, jika ada wesel tagih yang diserahkan ke bannk untuk ditagihkan, maka wesel tersebut tetap dicatat sebagai piutang wesel.
- Perangko, kadang perangko dapat digunakan untuk pembayaran yang jumlahnya kecil, tetapi perangko tidak diterima sebagai setoran oleh bank, oleh karena itu perangko bukan kas.
- Cek Mundur (Post Date Checks)
- Surat-surat berharga seperti saham, obligasi
- Simpanan pada bank-bank di luar negeri atau tabungan dalam dalam mata uang asing.
- Uang kas yang dibatasi penggunaannya, biasanya dalam bentuk dana, tidak dimasukkan dalam kas tetapi dilaporkan terpisah sebagai dana. Contoh : dana bantuan, kredit usaha mikro. Jika penggunaannya masih dalam waktu satu tahun maka termasuk dalam kelompok aktiva lancar, tetapi jika tidak dapat digunakan untuk pengeluaran dalam satu tahun maka dilaporkan dalam kelompok aktiva tidak lancar.
Dalam prakteknya, kadang kas dikelompokkan menjadi dua yaitu Kas Kecil dan Kas Besar. Kas Kecil digunakan untuk operasional sehari-hari dan jumlahnya tidak terlalu besar. Biasanya digunakan untuk biaya operasional seperti biaya administrasi, biaya telepon, listrik, dll. Kas besar biasanya digunakan untuk menampung penerimaan Piutang, Pinjaman bank, pengeluaran untuk membayar utang, pengeluaran untuk membeli aktiva.
Langganan:
Postingan (Atom)